Opini By : Muh Fikran Aprianto (Kordinator SDM IPPMMK)
Kabupaten Morowali dengan yang di kenal sebagai kabupaten dengan berlinang pujian sebagai kabupaten dengan pengahasilan daerah terbanyak di Indonesia, membuat kabupaten ini merupakan tujuan utama untuk para investor asing khususnya para konglomerat asal china masuk untuk mengali berbagai potensi alam yang ada di sana.
Kecamatan Menui Kepulauan yang terletak di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, kini mulai menjadi sorotan baru di tengah derasnya geliat industri tambang yang berkembang pesat di daerah ini. Wilayah yang selama ini dikenal sebagai kawasan pesisir dengan kekayaan laut dan keindahan alamnya, perlahan mulai menarik perhatian para investor tambang. Isu mengenai rencana masuknya perusahaan pertambangan ke Menui Kepulauan sudah mulai terdengar di tengah masyarakat, menimbulkan kekhawatiran yang cukup besar, terutama terkait dampak terhadap lingkungan dan kehidupan sosial warga.
Sebagian besar masyarakat Menui Kepulauan menggantungkan hidup dari laut dan hasil bumi, seperti perikanan, budidaya rumput laut, dan pertanian lokal. Jika pertambangan mulai beroperasi di wilayah ini, ada ketakutan besar bahwa ekosistem laut dan daratan akan mengalami kerusakan serius akibat aktivitas eksplorasi dan produksi tambang. Limbah industri, pencemaran air, serta abrasi pantai dikhawatirkan akan mempengaruhi hasil tangkapan nelayan dan kesuburan tanah yang menjadi sumber penghidupan warga.
Selain ancaman lingkungan, masuknya tambang juga bisa membawa tantangan sosial yang tidak kalah berat, mulai dari pergeseran budaya, ketimpangan ekonomi, hingga potensi konflik antar masyarakat lokal dengan para pekerja pendatang. Menui Kepulauan yang selama ini hidup dalam ketenangan pesisir, bisa saja berubah menjadi kawasan industri yang sibuk dan padat, jika pemerintah daerah tidak berhati-hati dalam mengatur izin pertambangan di wilayah tersebut. Sudah saatnya masyarakat dan pemangku kepentingan di Menui Kepulauan bersuara, agar pembangunan tidak hanya mementingkan angka pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan dan kelangsungan hidup generasi di masa depan
